Sunday 21 November 2010

Tegar Sekali Engkau Wahai Temanku

Aku menangis...

Seharusnya aku memberikan semangat kepada temanku itu.
Ku tatap wajahnya dalam-dalam, dan ku lihat ibunya yang terbaring lemas.
Kutahan air mataku...
Aku tak ingin menangis didepan mereka.
Kulihat lagi wajahnya yang bertopengkan SENYUMAN itu, aku tau dia juga tak mampu menahan air matanya. Tapi temanku ini lebih tegar dari yang kukira. Dia lebih kuat menerima cobaan yang diberikan Sang Pencipta. Kesedihannya tak terlihat, keluh kesahnya tak tampak.
Aku bangga memiliki teman seperti dia.
Dia ikhlas meninggalkan bangku sekolah demi merawat Ibunya.
Kuyakin,, kelak ia akan ditempatkan di Surga-Mu Ya ALLAH...

2 comments:

Post a Comment