Wednesday 29 September 2010

Pasca Kerusuhan, Jalan Ampera Berangsur Normal


Sempat ditutup karena terjadi kerusuhan antara dua kelompok, Jalan Ampera Raya kembali dibuka. Lalu lintas terpantau normal dan lancar.
Pantauan INILAH.COM, Jalan Ampera Raya dibuka sekitar pukul 16.00 WIB. Puluhan polisi tetap berjaga-jaga di sekitar jalan dan di dalam Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Polri secara resmi mengeluarkan data sementara kasus bentrokan antar dua kelompok massa di depan Pengadilan

Sunday 19 September 2010

Korban Kebakaran di Kramat Pulo


Korban Kebakaran akan Menginap di Gedung Bekas Madrasah
Tribunnews.com/Alie Usman
Kebakaran di Kramat Pulo
Meski api telah padam sejak pagi tadi, namun bau asap dari barang-barang yang hangus terbakar hingga kini masih tajam tercium. Tak hanya itu, lantai rumah-rumah pada lokasi kebakaran tersebut sebagian masih tergenang air sisa-sisa pemadaman yang menghitam lantaran bercampur berbagai macam kotoran dan barang-barang yang sudah hangus dan gosong.

Warga yang masih berusaha mencari sisa-sisa barang yang masih layak pakai dan membersihkan rumah mereka harus menggunakan masker atau penutup hidung lantaran bau terbakar masih tajam dan bisa saja membuat sesak napas.

Sebagian warga yang rumahnya terbakar tersebut hingga kini masih berada di sekitar lokasi rumah mereka. Rencananya, puluhan warga dari 23 KK (Kepala Keluarga) akan ditempatkan ke suatu tempat untuk evakuasi selama rumah-rumah mereka dibersihkan dan siap dihuni kembali.

"Nantinya untuk tinggal sementara waktu, warga akan ditempatkan ke bangunan bekas madrasah. Di sana memang sebelumnya dipakai buat madrasah. Sementara dapur umumnya rencananya dibuat di kelurahan," ujar Ridaryanto, Ketua RT 10/04 Kelurahan Kramat, Kecamatan Senen, yang juga ikut menjadi korban kebakaran.

Meskipun telah direncanakan dan telah dibicarakan dengan pihak pemerintah, namun hingga saat ini masih belum terlihat adanya posko bantuan dan relawan yang datang ke lokasi kebakaran tersebut. Bahkan, para korban kebakaran masih belum mendapatkan makan siang.

"Saya sebagai RT sudah menemui lurah dan camat untuk ngurus masalah ini. Tapi memang belum ada bantuan dari pemerintah. Memang ada mobil biru dari Dinas Sosial, tapi belum ngapa-ngapain. Kalau kesulitan mendapatkan makanan seperti ini, kasihan anak kecil dan wanita," ujarnya.

Pemukiman padat penduduk di Kramat Pulo, Jakarta Pusat tersebut terbakar dinihari tadi. Sedikitnya 23 rumah, termasuk rumah sang ketua RT habis dijarah si jago merah sekitar pukul 03.00 WIB.

Dugaan sementara, kebakaran terjad iakibat korsleting listrik atau arus pendek listrik. Meski tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, namun seluruh isi rumah-rumah yang dihuni puluhan jiwa tersebut dinyatakan habis terbakar api hingga tak lagi bisa digunakan.

Apa tanggapan bagi yang sudah membaca?
Comment ya...  ^__^